BERITA POPULER
Rapat Paripurna DPRD Kota Medan Sampaikan Rekomendasi terhadap LKPJ Pemko Medan TA 2024
2025-03-26 ADVERTORIAL
DPRD Medan Gelar Paripurna Laporan Reses Pertama 2024 Dapil 1 s/d 5,Masalah Insfrastruktur,Kesehatan,Pendidikan dan Kesejahteraan Sosial Banyak Dikeluhkan
2024-02-20 ADVERTORIAL
 OLAH RAGA
Kejuaraan Dankosek I Offroad Competition 2024 Resmi Ditutup, Ribuan Penonton Tumpah Ruah
2024-10-28 OLAHRAGA
Target 5 Emas, Binaraga Sumut Andalkan Prestasi Internasional di PON Aceh-Sumut
2024-07-26 OLAHRAGA
 BERITA UMUM
Ricuh! Pemilihan Ketua Koordinator Wartawan Unit Pemko Medan Dinilai Tidak Sah
2024-03-06 UMUM
HUT ke 7 SMSI Sumut Luncurkan Buku Ekspedisi Kaldera Toba: Ajakan Peduli Ekosistem dan Majukan Pariwisata Danau Toba
2024-03-09 UMUM
Koordinator Wartawan Unit DPRD Medan dan YLMI Bagikan Takjil di Bulan Ramadhan
2024-04-05 UMUM
Prof. Pdt. Elly Sri K Tumangger Berbagi Dana Kesehatan untuk Staf Marketing
2024-04-22 UMUM
PELINDO MULTI TERMINAL SELARASKAN STRATEGI TRANSFORMASI PELABUHAN NONPETIKEMAS DENGAN PENGEMBANGAN SDM
2024-05-15 UMUM
Kebakaran Melanda Belawan Bahari, 5 Rumah Hangus Terbakar
2024-05-24 UMUM
Pencemaran Lingkungan Diduga Terjadi di Pabrik PT SJA Sei Buluh Perbaungan, Warga Keluhkan Limbah Berbahaya dan Beracun
2024-05-29 UMUM
2024-12-05 POLITIK
MEDAN || RAGAMBERITAKOTA.COM - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara (GMNI FEB USU) menginisiasi Kelas Progresif bertajuk 'Pelatihan Jurnalistik: Opini, Gerakan dan Berita', berkolaborasi dengan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kota Medan, Selasa (3/12).
Gagasan ini bertujuan mengaktivasi salah satu fungsi dan tugas seorang mahasiswa sebagai insan intelektual, yakni membaca dan menulis. GMNI FEB USU menghadirkan Sekretaris SMSI Kota Medan, Pran Hasibuan, sebagai pemateri tunggal dalam kelas progresif tersebut.
Ketua Komisariat GMNI FEB USU, Rahman Ar Rafi Pinem, berharap kelas progresif ini dapat berkembang menjadi ruang pembelajaran yang lebih interaktif dan inspiratif di masa depan.
“Kami berharap para kader mampu menjadikan kemampuan jurnalistik sebagai alat perjuangan yang tajam dan terus mengasah integritas serta keberanian mereka untuk menyuarakan kebenaran. Di tangan merekalah, narasi keadilan dan cita-cita kebangsaan akan terus hidup. Dan saya yakin bahwa tulisan adalah bagian dari strategi perjuangan yang tak tergantikan, dan melalui program ini dan program ke depannya, kita sedang menyiapkan kader-kader pemimpin yang akan membawa perubahan nyata," paparnya.
Dasar pelatihan jurnalistik ini diadakan, imbuh Rahman, karena GMNI FEB USU menyadari pentingnya kemampuan menulis yang baik sebagai alat untuk membangun kesadaran dan melawan narasi yang menyesatkan di era informasi yang serba cepat. Transformasi gagasan menjadi narasi yang terstruktur dinilai sebagai bagian integral dari perjuangan mahasiswa.
"Melalui pelatihan ini, GMNI FEB USU berharap dapat mencetak kader yang tidak hanya tangguh dalam aksi lapangan, tetapi juga cerdas dalam membentuk opini publik serta menginspirasi mahasiswa untuk selalu berani untuk menuliskan segala opini dan ide progresifnya didalam sebuah tulisan," ujarnya.
Lewat peran jurnalistik sebagai jembatan yang menghubungkan ideologi dengan masyarakat, sambung Rahman, kader-kader GMNI dapat mendokumentasikan perjuangan, memperkuat basis ideologi, serta membangun solidaritas lintas sektor.
"Jurnalistik memastikan bahwa nilai-nilai kebangsaan dan keadilan sosial tetap menjadi arus utama dalam perjuangan. Semua peserta diharapkan dapat menggunakan kemampuan jurnalistik sebagai alat perjuangan untuk menggerakkan massa dan menciptakan perubahan," tegas dia.
Pran Hasibuan dalam paparannya menyebutkan syarat opini publik kompeten atau mampu memenuhi syarat dalam arti khusus bilamana fakta yang dipakai sebagai tolak ukur yaitu adanya unsur penelitian baik dan buruk dari masyarakat. Kedua, menyangkut sebuah isu yang ada di dalam kehidupan bersama, bersifat rasional serta dalam arti khas dapat ditinjau dari fakta, nilai-nilai dan kompetensinya.
Unsur yang membentuk opini publik, lanjut Pran Hasibuan, antara lain adanya masalah atau situasi yang bersifat kontroversial yang menimbulkan pro dan kontra. Adanya publik yang terpikat kepada masalah tersebut dan berusaha memberikan pendapatnya. Adanya kesempatan bertukar pikiran atau berdebat mengenai masalah yang kontroversial tersebut.
"Opini publik memiliki kekuatan sosial, melanggengkan atau menghapuskan nilai dan norma dalam masyarakat, mengancam karir seseorang, keberadaan organisasi atau perusahaan, serta dapat mempertahankan atau menghancurkan organisasi atau perusahaan," ujarnya.
Pada bagian akhir, Pran menyambut baik pelatihan kelas progresif ini karena ada sebuah komitmen untuk menghasilkan karya tulis dari peserta yang hadir.
"Antusiasme ini mencerminkan kesadaran bahwa menulis merupakan bagian penting dari perjuangan intelektual di kalangan mahasiswa. Selama kegiatan berlangsung, saya melihat peserta pelatihan menunjukkan antusiasme yang luar biasa. Hal ini terlihat dari partisipasi aktif mereka selama sesi, baik dalam diskusi, pertanyaan kritis, maupun komitmen untuk membuat tulisan berupa opini publik. Dengan suksesnya kelas progresif ini, GMNI FEB USU menunjukkan perannya sebagai motor penggerak intelektual dan ideologis di kalangan mahasiswa," pungkasnya.
Selain kader GMNI FEB USU, pelatihan ini turut menarik perhatian dari kalangan mahasiswa seperti FKMW USU, Universitas Negeri Medan dan Universitas Methodist Indonesia, dengan turut hadir dalam kesempatan tersebut.(Red//rbk)
2024-12-05 POLITIK
MEDAN || RAGAMBERITAKOTA.COM - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara (GMNI FEB USU) menginisiasi Kelas Progresif bertajuk 'Pelatihan Jurnalistik: Opini, Gerakan dan Berita', berkolaborasi dengan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kota Medan, Selasa (3/12).
Gagasan ini bertujuan mengaktivasi salah satu fungsi dan tugas seorang mahasiswa sebagai insan intelektual, yakni membaca dan menulis. GMNI FEB USU menghadirkan Sekretaris SMSI Kota Medan, Pran Hasibuan, sebagai pemateri tunggal dalam kelas progresif tersebut.
Ketua Komisariat GMNI FEB USU, Rahman Ar Rafi Pinem, berharap kelas progresif ini dapat berkembang menjadi ruang pembelajaran yang lebih interaktif dan inspiratif di masa depan.
“Kami berharap para kader mampu menjadikan kemampuan jurnalistik sebagai alat perjuangan yang tajam dan terus mengasah integritas serta keberanian mereka untuk menyuarakan kebenaran. Di tangan merekalah, narasi keadilan dan cita-cita kebangsaan akan terus hidup. Dan saya yakin bahwa tulisan adalah bagian dari strategi perjuangan yang tak tergantikan, dan melalui program ini dan program ke depannya, kita sedang menyiapkan kader-kader pemimpin yang akan membawa perubahan nyata," paparnya.
Dasar pelatihan jurnalistik ini diadakan, imbuh Rahman, karena GMNI FEB USU menyadari pentingnya kemampuan menulis yang baik sebagai alat untuk membangun kesadaran dan melawan narasi yang menyesatkan di era informasi yang serba cepat. Transformasi gagasan menjadi narasi yang terstruktur dinilai sebagai bagian integral dari perjuangan mahasiswa.
"Melalui pelatihan ini, GMNI FEB USU berharap dapat mencetak kader yang tidak hanya tangguh dalam aksi lapangan, tetapi juga cerdas dalam membentuk opini publik serta menginspirasi mahasiswa untuk selalu berani untuk menuliskan segala opini dan ide progresifnya didalam sebuah tulisan," ujarnya.
Lewat peran jurnalistik sebagai jembatan yang menghubungkan ideologi dengan masyarakat, sambung Rahman, kader-kader GMNI dapat mendokumentasikan perjuangan, memperkuat basis ideologi, serta membangun solidaritas lintas sektor.
"Jurnalistik memastikan bahwa nilai-nilai kebangsaan dan keadilan sosial tetap menjadi arus utama dalam perjuangan. Semua peserta diharapkan dapat menggunakan kemampuan jurnalistik sebagai alat perjuangan untuk menggerakkan massa dan menciptakan perubahan," tegas dia.
Pran Hasibuan dalam paparannya menyebutkan syarat opini publik kompeten atau mampu memenuhi syarat dalam arti khusus bilamana fakta yang dipakai sebagai tolak ukur yaitu adanya unsur penelitian baik dan buruk dari masyarakat. Kedua, menyangkut sebuah isu yang ada di dalam kehidupan bersama, bersifat rasional serta dalam arti khas dapat ditinjau dari fakta, nilai-nilai dan kompetensinya.
Unsur yang membentuk opini publik, lanjut Pran Hasibuan, antara lain adanya masalah atau situasi yang bersifat kontroversial yang menimbulkan pro dan kontra. Adanya publik yang terpikat kepada masalah tersebut dan berusaha memberikan pendapatnya. Adanya kesempatan bertukar pikiran atau berdebat mengenai masalah yang kontroversial tersebut.
"Opini publik memiliki kekuatan sosial, melanggengkan atau menghapuskan nilai dan norma dalam masyarakat, mengancam karir seseorang, keberadaan organisasi atau perusahaan, serta dapat mempertahankan atau menghancurkan organisasi atau perusahaan," ujarnya.
Pada bagian akhir, Pran menyambut baik pelatihan kelas progresif ini karena ada sebuah komitmen untuk menghasilkan karya tulis dari peserta yang hadir.
"Antusiasme ini mencerminkan kesadaran bahwa menulis merupakan bagian penting dari perjuangan intelektual di kalangan mahasiswa. Selama kegiatan berlangsung, saya melihat peserta pelatihan menunjukkan antusiasme yang luar biasa. Hal ini terlihat dari partisipasi aktif mereka selama sesi, baik dalam diskusi, pertanyaan kritis, maupun komitmen untuk membuat tulisan berupa opini publik. Dengan suksesnya kelas progresif ini, GMNI FEB USU menunjukkan perannya sebagai motor penggerak intelektual dan ideologis di kalangan mahasiswa," pungkasnya.
Selain kader GMNI FEB USU, pelatihan ini turut menarik perhatian dari kalangan mahasiswa seperti FKMW USU, Universitas Negeri Medan dan Universitas Methodist Indonesia, dengan turut hadir dalam kesempatan tersebut.(Red//rbk)
 TINGGALKAN KOMENTAR
 TEMUKAN JUGA KAMI DI
 Facebook   Instagram   WhatsApp Ikuti media sosial kami untuk mendapatkan informasi terbaru setiap harinya
 BERITA TERBARU
 TAG BERITA
 PEMERINTAHAN
Buka Sosialisasi Transisi PAUD ke SD, Ny Kahiyang Ayu: Hindari Terjadinya Stres Pada Anak
2023-11-08 PEMERINTAHAN
 TNI/POLRI
 HUKUM
Mabuk, David Chandra Aniaya Pengacara Kondang Sun Sin SH MH /// Jari Tangan Patah Dihantam Kursi
2024-07-10 HUKUM
Guru Sampoerna Academy Medan Lapor ke Disnaker Sumut: Dipecat Tanpa Pesangon
2024-07-31 HUKUM
Kejaksaan Negeri Medan Ajak SMSI Medan Jadi Benteng Terdepan Lawan Hoaks
2024-10-11 HUKUM
HUKUM
Pengacara Kota Medan Dedi Ismanto Menerima Audiensi SMSI, Harap Sinergi Antara Media Dan Kuasa Hukum Semakin Solid
2024-10-11 HUKUM
Jln.Platina VII Komp Deli Indah Blok C No 4 Lk I Kel. Titi Papan, Kec. Medan Deli, Kota Medan, Sumatra Utara, 20244
Telp : (+62) 813-7014-0868
© Ragam Berita Kota 2024|PT. Media Ragam Sehati